Beberapa saat sebelum sidang di mulai, Jack, pengacara serta hakim dan jaksa bertemu di sebuah ruagan, mereka berempat terlihat sangat serius.. wajah mereka tertekuk-tekut, kerutan di dahi dan alis mereka semakin terlihat jelas
" Apa yang kalian lakukan? jika terus seperti ini.. kalian hanya akan mengiring nya ke opini pihak lawan" Jack melipat tangan nya sambil membentak hakim karena kesal
" Jangan membentak ku.., kalian lah yang memerlukan ku.. bukan aku yang memerlukan kalian. Tidak masalah bagi ku untuk siapapun yang menang" Hakim tersebut berdiri dan hendak pergi ketika mendengar nada bicara Jack yang membentak nya
" Tunggu.. dulu.. tunggu dulu..,tuan Jack hanya tidak dapat mengendalikan emosi nya.., yang mulia Hakim kan tahu.. kita semua sangat menghormati mu" Pengacara Jack berusaha membujuk hakim, sambil terus menundukan kepala nya berkali-kali sebagai rasa hormat nya