Dev mati-matian menahan tawa ketika melihat reaksi Gress yang tergagap, karena melihat reaksi Gress, ia malah ke asyikan untuk mempermainkan wanita itu, ia menarik tangan Gress dan mengerakkan tangan nya " Kau benar-benar sudah lupa? Kau mau tau di mana kau menyentuh ku? " Dev mengerak kan tangan nya ke arah bawah
Gress menelan ludah saat melihat arah tangan itu bergerak " Ya... ya... hentikan" Gress langsung menarik tangan nya "Aku yakin.. aku pasti tidak sengaja melakukan nya... apapun yang ku sentuh itu... aku benar-benar minta maaf.."
Dev mengeluarkan sesuatu dari kantong yang ia pegang, Dev berdiri dan berjalan kedepan Gress... ia berlutut di depan Gress sambil menatap wajah nya, Gress kembali menatap Dev. " Bodoh... apa yang kau pikir kan?" Dev membuka sebuah kotak bewarna hitam dan mengeluarkan sepasang sepatu berhak, Dev melepaskan sepatu kets milik Gress dan memasangkan sepatu hak tinggi bewarna putih berhiasan kan beberapa berlian imitasi " Aku rasa kau memang tidak cocok untuk mengunakan sepatu heel.., kau ingat lelaki yang terluka karena patahan heel mu? Dan kau menyentuh lelaki itu tepat di kepala nya saat menyodorkan air dingin? "
Gress langsung membuka mulut nya berbentuk O dan langsung menutup mulut nya dengan kedua tangan nya..ia baru menyadari jika lelaki itu memang mirip Dev, dan pantas saja ia merasa sangat tertarik kepada nya " Itu ... kau...?"
" Padahal wajah kita saling bertemu..., tapi kau tidak mengingat nya, bahkan kita pernah bertemu kembali di café tempat mu bekerja, apa kah kita berjodoh... hingga kita terus bertemu" Senyum Dev
" Ah... aku benar-benar tidak mengingat mu.. maafkan aku, tunggu... sepatu ini untuk ku?" Tiba-tiba Gress baru tersadar akan pikiran nya, ketika Dev berlutut di depan nya, ia hampir saja terkena serangan jantung karena berpikir Dev akan melamar nya dengan sebuah cincin " sungguh cantik...."
" Hm... itu bukan berlian sungguhan.., kau tau sendiri gaji dokter forensic kelas satu... tahun baru sebentar lagi... aku ingin memberikan nya lebih cepat. Karena aku akan segera kerja praktik di sebuah rumah sakit"
" Terimakasih... aku sangat menyukai nya..., hari ini kau banyak membuat ku hampir jantungan"
" Eh?"