Malam yang begitu dingin terlihat dari suasana yang yang berada di sekitar mereka, hembusan semilir angin malam membuat tubuh menjadi menggigil karena dinginnya menembus tulang. Adam dan tiga lainnya duduk mengitari sebuah api unggun kecil yang sekarang ada di hadapan mereka.
Dua Kelinci liar yang mereka dapatkan sore tadi pada waktu mereka berburu, sekarang sudah siap di dalam sebuah tusukan besar dan berada di atas api unggun tersebut. Salah satu diantara mereka yang jago sekali dalam memasak, sudah melumuri daging kelinci tersebut dengan bumbu marinasi yang begitu spesial.
Sehingga Dinginnya malam itu tidak mereka hiraukan karena kehangatan bersama bisa berkumpul dengan orang yang mereka sayangi. Tawa canda terbias dari raut wajah mereka yang seolah menceritakan sebuah makna.