Chereads / GUE NORMAL - BOYXBOY / Chapter 16 - Apakah Ini Boleh (Adam) (18+)

Chapter 16 - Apakah Ini Boleh (Adam) (18+)

#Adam Pov

---

Anjir ini apa beneran lagi terjadi? Beneran kah?

Apakah bener kalau si Riko ada di atas gue sekarang?

Wajahnya deket banget sama wajahku.

Hidungku bersentuhan dengannya, pandangan mata kami terkunci.

Dia diam aku juga diam, aduh apa yang harus aku lakukan?

Apakah aku harus melakukan itu?

Masa iya aku nyium cowok!

Hisss Ya nggak lah kan gue Normal Njir!

Aku mencoba menggerakkan tubuhku agar bisa agak menyamping, tanpa berucap apapun.

Namun ternyata saat aku melakukan hal itu, tapi malah menjadikan posisi yang sebelumnya biasa aja menjadi tidak biasa sekarang.

Karena aku menggeser kan tubuhku ke samping, Riko malah nyungsep di pipiku.

Anjir dia mencium pipiku!

Aaaaaaa Dia sengaja atau gak?

Pasti nggak sengaja karena kan aku menggeserkan tubuhku barusan, jadinya malah seperti ini.

Aku masih diam dan dia juga diam, tak lama setelah itu dia mengangkat kepala dan hendak berucap sesuatu.

Namun aku gak tahu apa yang ada di pikiranku sekarang, yang dengan spontan aku langsung meraih kepalanya yang hendak di angkat itu, dan kemudian aku menuntun bibirnya untuk bersentuhan dengan bibirku.

Disisi lain dalam diriku memberontak

'Anjirrrr gue ciuman sama cowok njir!'

Namun disisi lain dalam diriku malah menginginkan nya.

Aku memejamkan mataku, dan menciumnya dengan lembut. Aku tidak peduli dengan apa yang akan dia katakan, yang aku lakukan sekarang hanyalah apa yang harus aku lakukan sekarang!

Karena bisa di bilang bahwa ini adalah momen yang tidak akan bisa terulang dua kali atau bahkan momen langka untuk bisa terjadi.

Saat bibir kami bersentuhan, Riko hanya terdiam tidak beranjak sama sekali.

Jadi apakah dia menerima ciuman dariku?

Yang sebelumnya dia kaku, namun sekarang bisa kurasakan bahwa tubuhnya melemas di atas tubuhku.

Tanganku mengusap lembut rambutnya yang halus itu.

Tak lama setelah itu, dia membalas ciumanku dengan menekan bibirnya ke dalam bibirku.

Bibir ku yang semula tertutup sekarang mulai membuka sedikit karena tekanan yang dia berikan.

Apakah ini kode bahwa aku harus melanjutkan aksi ini?

Atau apa?

Astaga aku masih kikuk sekali akan hal ini.

Okay tenang Adam, pasti kamu bisa handle situasi ini!

Okay aku diam perlahan dan mengambil nafas dalam-dalam dari hidung ku. Mengingat semua part yang aku baca dari novel 'I Love My Brother'.

Dan aku ingat sekali bagaimana mereka berciuman di atas ranjang.

Jadi aku putuskan untuk membuka bibirku dengan perlahan dan mengeluarkan lidahku.

Lidahku mencoba menerobos bibir dari Riko, dan tanpa penolakan darinya, dia juga sangat mempersilahkan untuk lidahku bisa mengeksplor ke dalam mulutnya.

Lidahku yang sebelumnya diam, akhirnya mulai bermain, dengan mengabsen lidah & gigi Riko dengan lembut.

Astaga ternyata rasa lidah laki-laki jikalau bersentuhan terasa sangat nyaman.

Rasa yang bisa kudapatkan bisa membuat aku nyaman untuk mempermainkan nya.

Riko yang semula diam, dia mulai membalas lumatan bibirku dengan lembut juga.

"Ahhhh hmmmm!" Dengan spontan aku mendesah pada saat dia membalas ciuman ku dengan dalam, serta dia menggesekkan tubuhnya, yang membuat aset ku mulai mengeras itu, bisa di rasakan olehnya.

Lumatan bibir kami berdua, sekarang semakin dalam dan semakin binal. Rasanya aku dan Riko sama-sama menyukai dan menikmati apa yang sedang kami berdua lakukan.

Dia masih berada di atasku, aku menekan lehernya sehingga aku bisa merasakan kembali ciuman kami berdua terpaut begitu dalam dan nikmat.

Tak lama setelah aku benar-benar merasakan nikmat dalam berciuman dengannya, tiba-tiba dia melepaskan ciuman kami.

"Hmmm kenapa apakah aku terlalu berlebihan?" Tanyaku spontan padanya.

Dia hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum duduk di atas aset ku yang sudah mengeras.

"Kamu serius?" Jawabnya

"Hmmm ini pertama kali sih aku berani dalam mengambil tindakan!" Ungkap ku padanya.

"Dan ke sesama jenis, adalah pertama kalinya!" Tambahku.

Dia hanya diam.

Namun tangannya mulai bergerak ke arah kerah bajunya, dia membuka satu persatu kancing hem yang dia pakai.

Dan aku sekarang benar-benar bisa melihat dia telanjang dada di atasku.

Aduhhh beee sumpah aku beneran mulai sange nya kebangetan, udah tubuhnya juga bagus lagi.

Anjir dengan spontan aku langsung menggerakkan tanganku untuk membelai dadanya dengan lembut.

"Ahhhh ehmmm!"

Spontan Riko mengerang dan tangannya langsung meremas rambutku.

Ughhhh rasanya kok nikmat yah, di jambak oleh Riko namun sensasinya bukan sensasi sakit, melainkan nikmat.

Aku langsung bangkit duduk dengan posisi Riko masih berada di pangkuan ku.

Dan dengan cepat aku langsung menjilati dan lehernya, aku mengabsen leher Riko dengan binal.

"Ahhh ehmmm Adam!"

Erangan darinya itu membuat ku semakin ingin melanjutkan apa yang ingin aku rasakan.

Aku memeluk tubuhnya dan merapatkan tubuhku dengannya, ughh hangat.

Dan dengan cepat aku melepas kaos yang masih menempel di tubuhku.

Hangat!

Hangat sekali saat tubuhku bisa bersentuhan dengan tubuhnya secara langsung.

Aku memandangnya dengan pandangan, entah pandangan apa yang aku berikan pada intinya pandangan yang tidak pernah aku berikan ke siapapun.

Aku mengelus rambutnya dan kemudian menuntunnya kembali untuk bisa berciuman lagi, dan dia hanya bisa menurut.

Aku berciuman lagi dengannya dengan nikmat sekali, semakin dalam semakin nikmat.

Dan di sela-sela aku berciuman  dengannya, dia menggesekkan dan menggoyangkan pinggangnya yang membuat rasa geli yang nikmat pada aset ku.

"Rik, aku bener sange nih!" Bisikku padanya sambil melumat telinganya.

"Ahhh ehmmm iya, aku tahu! Terus mau nyoba?" Jawabnya sambil menjilati leherku

"Arghhh ehmmm iya aku mau nyoba!" Jawabku sambil mengerang karena sentuhan darinya membuat aku benar-benar bisa merasakan nikmat yang tiada duanya.

"Ada syaratnya!"

"Hmmm ehmm ahh apa?" Tanyaku sambil terus menekan kepala Riko

Dia belum menjawab pertanyaan ku, namun sekarang aku merasakan lumatan nikmat dan geli pada puting ku

"Ahhh Rik!"

Ujarku mengerang karena merasakan nikmat yang teramat dalam.

Aku menekan kepalanya, agar dia lebih dalam dalam melumat dan menjilati puting ku.

"Syarat nya, jangan bermain seperti ini dengan siapapun kecuali dengan ku!" Jawabnya dan kemudian dia beranjak dari pangkuan ku dan langsung mendorong ku, sehingga aku sekarang terbaring ke ranjang.

Aku belum menjawabnya, namun kepala Riko sudah berada pas tepat di atas aset ku.

Dia mencium rudal yang sudah mengeras itu dan kemudian membuka kancing celanaku. Dan dengan cepat dia mengeluarkan rudalku.

Aku hanya bisa diam dan melihat apa yang akan dia lakukan setelah ini.

Jujur ini pertama kali aku akan merasakan apa yang belum pernah aku rasakan.

Dia memegangnya dengan lembut dan dia mengocoknya dengan pelan.

Aku yang merasa nikmat akan sentuhan itu, hanya bisa merem melek akan nya.

"Hmm ehhh ahhh hhh nikmat Rik!" Erangku padanya.

Dan tak lama setelah itu, aku merasakan rasa hangat dan basah pada rudalku.

Dan ternyata Riko mengulum Rudalku dengan perlahan.

"Ahhhhh hmmm ahhhh!" Aku menggeliat merasakan nikmat akan lumatan yang di berikan oleh Riko.

Aku melihatnya mengulum aset ku dengan enjoy, dan dia mencoba untuk memasukkan lebih dalam ke mulutnya.

"Hemmmhhh!"

Anjir dia bisa mengulum sampai ujung, Rudalku yang bisa di bilang besar dan panjang.

Huhhh rasanya enak banget sumpah, aku hanya bisa mencengkram sprei yang berada di ranjang ku.

"Ahhh Rik,, ahhhh!"

Erangku kembali pada saat dia menjilati rudalku, layaknya menjilati lolipop kesukaannya.

Aku benar-benar sudah sangat sange dan panas. Inginku segera untuk bisa bermain dengannya!

.

.

.