#Adam Pov
---
Aku membuka sepatu dan juga hoodie yang kupakai, kemudian membuka celana panjang ku. Dan sekarang hanya celana kolor saja yang menempel di tubuhku.
Karena ruangan di dalam rumahku tidak begitu dingin jadi kalau Buka-bukaan sih ndak masalah bagiku.
Dengan cepat aku langsung melompat ke ranjang ku.
Aku membuka novel tersebut dan melihat di daftar isi untuk bab yang menandakan adegan 18+.
Dan pada saat sudah kutemukan, aku langsung mencari halaman dari novel ini. Dan ini adalah adegan 18+ yang di ceritakan sampai tiga bab jadi bisa di bilang untuk beberapa halaman ke depan ini nanti akan di penuhi dengan adegan 18+ nih hehe.
Aku tidak mempersiapkan apapun sih, karena aku pikir apa iya nanti aku juga bakalan terangsang akan cerita novel Gay ini?
Jadi aku hanya bersiap untuk membaca buku saja.
Saat aku membaca bab 18+ pertama aku biasa saja namun semakin lama semakin dalam bahasa yang di gunakan membuat aku benar-benar terasa mengikuti cerita dalam novel ini. Dan rasa yang di hasilkan pun benar-benar seolah aku bisa merasakannya.
Tanganku yang semua hanya diam sekarang mulai meraba perutku yang bisa di bilang sixpack. Semakin lama aku membaca semakin dalam juga rasa yang aku dapatkan. Tidak tahu entah mengapa tangan kanan ku tidak bisa diam dan mulai meraba dan mengelus badan ku sendiri.
Seolah aku ter tuntun untuk membelai tubuhku sendiri.
Saat aku membaca di adegan yang sudah mulai panas di dalam novel ini. Aku juga bisa merasakan hal yang sama juga di dalam diriku.
Anjir ini novel membuat aku benar-benar terangsang.
Asetku yang sebelumnya tertidur dengan pulas, tiba-tiba sekarang mengeras dengan sangat keras di balik celana ku.
Aku terus membaca adegan novel yang ku pegang sekarang. Dan semakin kesini juga aku mulai meremas dadaku sendiri dan memainkan puting ku sendiri. Seolah ada yang menggerayangi ku. Namun ya itu tanganku sendiri.
"Ahhhh ahhhhhh ehmmm!" Dengan tidak sadar aku mendesah pada saat merasakan sesuatu hal yang nikmat.
Tak diam disitu saja pada saat di novel sudah menunjukkan sesuatu hal yang lebih panas lagi, aku memasukkan jariku ke dalam mulutku dan aku mengulum nya memainkannya dengan lidahku.
Sumpah aku seperti tergerak sendiri untuk melakukan gerakan tersebut.
Tak diam disitu saja yang sekarang aku baca adalah bagian paling panas diantara lainnya, dan ini adalah part dimana aku baru mengerti bagaimana hubungan badan antar sesama laki-laki.
Dan itu rasanya kelihatan nya begitu nikmat.
Tanganku tak tinggal diam, setelah aku selesai membaca adegan itu, aku menaruh novel di sebelah ranjang dan kemudian tanganku turun dan ku masukkan ke dalam celana kolorku yang sekarang terdesak dengan paksa karena aset ku hendak keluar,
Aku menggenggam aset ku dan kun keluarkan dari celana, aku mencopot celanaku dengan menggeser kan kaki ku hingga akhirnya celana ku terlepas dengan sendirinya.
Aku memejamkan mataku pada saat mulai mengocok secara perlahan rudal yang sudah keras ini.
Namun tiba-tiba saat aku memejamkan mata, yang keluar adalah wajah Riko.
Aku langsung membuka mata dan terkejut.
Ada apa ini.
Namun karena sudah terlalu jauh aku memainkan rudalku, aku akan meneruskan sampai selesai.
Aku memejamkan mataku kembali dan kali ini aku sengaja membayangkan wajah Riko, dan aku sengaja membayangkan adegan yang aku baca di novel tadi.
"Ahhh ahhhh"
Rasanya nikmat sekali, seperti aku benar-benar bermain dengan Riko. Meskipun aku hanya menggunakan tanganku, namun yang aku bayangkan lebih dari itu.
Aku membayangkan bahwa sekarang yang mengocok aset ku adalah Riko, meskipun hanya bisa membayangkan namun rasa yang ku rasakan begitu nikmat.
Aku gak tau apa yang sedang aku pikirkan sekarang, sampai-sampai aku hanya bisa memikirkan wajah dari Riko untuk pelampiasan nafsuku ini.
"Ahhhh ahhh ehmmm!" Rasanya nikmat sekali pada saat membayangkan bahwa Riko mengulum rudalku dengan perlahan, ritme naik turun yang begitu sempurna itu membuatku merasakan geli yang menggelitik di aset ku.
Tak ingin menunggu waktu lama aku ingin membayangkan bahwa Riko mulai menyusuri tubuhku hingga naik ke puting ku, ahhh aku bisa merasakan nikmatnya pada saat puting ku di hisap oleh Riko.
Tanganku terus berpacu dengan cepat dengan rudalku.
Sedangkan sekarang aku membayangkan bahwa aku berciuman dengan Riko, lidah kami bertautan dan saling memainkan lidah secara bersamaan.
"Ahhhh Riko, aku benar-benar ingin bermain dengan mu ahhhh emmmm!"
Aku mengerang terus menerus karena merasakan hal yang benar-benar nikmat, tak berhenti disitu saja.
Dengan cepat aku membayangkan bahwa Riko siap untuk memasukkan rudal ku ke dalam lubang miliknya.
Aku hanya bisa terlentang dan Riko berada di atasku.
Dengan perlahan aku membayangkan begitu rinci bahwa Riko mulai memasukkan rudal ku ke dalam lubang miliknya.
"Ahhhh ehmmmm!" Desahan darinya yang bisa ku bayangkan itu membuatku semakin cepat dalam memacu mengocok rudalku dengan tanganku.
Aku menambah kan handbody untuk memperlicin kocok an yang aku lakukan.
"Ahhhh ahhhh!"
Rasanya benar-benar nikmat sekali bisa membayangkan bermain dengan Riko.
Dia memompa pacuan nya dengan cepat naik turun tangannya yang mencengkram dadaku itu bisa sangat nyata aku rasakan.
"Ahhhh cepet Rik!" Desah ku dengan tanpa sadar.
"Ahhhh ahhhh ehmmmm!"
Aku membayangkan kembali bahwa Riko memacu pacuan nya dengan sangat cepat hingga aku benar-benar akan merasakan puncak dari kenikmatan ini.
Aku mengocok asetku dengan cepat dan berirama hingga aku merasakan rasa geli yang menggelitik yang benar ingin keluar dari rudal ku.
Aku memacunya semakin kuat hingga akhirnya.
"Ahhhh ahhhh uhhhhhh hmmmm!"
Aku melonggarkan peganganku pada asetku dan aku bisa merasakan banyak sekali cairan hangat berwarna putih kental yang sekarang berada di perutku.
Sumpah sih ini gila banget, aku benar-benar bisa merasakan sensasi yang berbeda sekali dengan coliku kali ini. Entah apa yang membuat ku hingga memikirkan wajah Riko untuk bermain denganku.
Karena sebelumnya jika aku ingin coli, aku cukup menonton video bokep normal dan aku memainkan asetku selesai.
Tidak seperti barusan, yang membuat aku benar-benar menguras seluruh tenagaku untuk mengeluarkan cairan kental berwarna putih ini begitu banyak sekali.
Bau harum seperti pandan yang bisa aku cium dari sperma yang sekarang menempel di perut ku.
Aku lemas di atas ranjang tanpa busana.
Rasanya lelah sekali namun nikmat nya tidak ada duanya.
Apakah karena gara-gara membaca novel tadi? Hingga akhirnya aku kepikiran akan Riko?
Mengapa harus Riko? Tapi yang terpikirkan oleh ku tadi ya hanya dia, tidak ada wajah lain yang bisa ku bayangkan.
Aku mengambil novel yang aku taruh di sebelah ranjang.
"Ahhh karena kamu aku bisa merasakan nikmat yang gak ada duanya ini. Dasar novel aneh, kok bisa aku benar-benar sampai merasakan luar dalam yang sama dengan yang di ceritakan!"
"Aishhh anjir!"
Aku baru menyadari bahwa tanganku masih penuh dengan sperma dariku dan sekarang aku malah memegang novel yang di pinjamkan oleh Riko. Aduh mati aku.
Dengan cepat aku langsung bangkit berdiri dan segera menuju ke kamar mandi.
.
.
.