#Riko Pov
---
Hari ini memang waktunya untuk menambah wawasan akan sebuah keromantisan di dunia 'Boys Love' siapa si yang gak tau arti dari Boys Love.
Yup sebuah percintaan sesama jenis yang sudah marak di kehidupan modern ini termasuk di Indonesia, meskipun agak tabu untuk di umbar-umbar.
Hari ini jadwal nya adalah ke perpustakaan, dan anehnya setelah aku mengetahui alamatnya dan tiba.
"Perpustakaan Cinta"
Hah aneh banget namanya untuk sebuah perpustakaan yang begitu besar namun nama tersebut masih asing dan aneh bagiku.
Heleh cinta, cinta apa..
Adanya juga banyak di novel tuh tentang kisah cinta, mending baca novel aja ya kan.
Pertama kali aku memasuki perpustakaan ini ya biasa aja sih, cuma yang aneh adalah penjaga dari perpustakaan ini.
Aku melihat nya dengan aneh memakan sebuah sandwich.
Astaga ekspresinya itu lo kok wkwkw pengen buat aku ketawa aja, kayak ndak pernah makan sandwich aja nih orang.
Aku bediam diri lumayan lama sambil menunggu dia menyelesaikan apa yang sedang ia makan.
"Tok Tok Tok"
Karena aku udah kebelet banget untuk membaca kisah boys love terbaru di perpustakaan ini, jadi aku putuskan untuk menanyakan langsung padanya. Meskipun mungkin agak kurang sopan karena memberhentikan orang yang sedang makan.
Tiba-tiba dia terkejut dan langsung bingung akan kehadiran ku...
Aduh aneh banget sih nih orang, cakep tapi agak oon.
Tanpa basa basi aku langsung menanyakan tentang buku romantis, ada di sebelah mana.
Dan dia menunjukkan bahwa buku genre romantis ada di bagian lorong ke ttiga
Tanpa berterima kasih padanya aku langsung bergegas menuju ke tempat yang dia maksud.
Tak lama setelah aku berjalan menuju lorong, aku mendengar bahwa ada orang juga yang masuk ke dalam perpustakaan ini.
Namun karena aku bukanlah orang yang kepo, jadi aku biarkan saja dan lebih fokus untuk mencari dimana novel romantis yang harus aku baca saat ini.
Setelah sampai di lorong tiga yang dimaksud, aku langsung mencari dengan jeli, apakah ada novel tentang boys love untuk di perpustakaan ini. Karena aku sduah capek mencari novel di perpustakaan lain namun nihil gak ada sama sekali.
"Nah ketemu satu kan!"
Aku senang kegirangan pada saat menemukan sebuah novel yang aku cari.
Yaitu novel yang menceritakan tentang sebuah hubungan sesama jenis yang di sembunyikan dari keluarga nya, namun mereka ini saudara tiri. Jadi menurut ku ini bagus sih buat aku baca.
Judul novelnya "I Love My Brother"
Ahhh dari judulnya saja sudah buat pengen banget bacanya.
Aku lihat masih season satu sih. Belum ada lanjutannya. Jadi ya udah aku ambil ini untuk aku pinjam saja.
Ternyata memang agak langka kalau untuk novel jenis boys love begini. Jadi memang harus jeli dalam mencari nya juga.
Tak lama setelah aku mencari lagi, aku menemukan kembali beberapa deretan novel boys love.
"Anjir ini mah harta karun namanya!" Ujarku dengan senang.
Tapi gak mungkin juga semuanya bisa aku bawa sekaligus.
Pasti kalau mau meminjam juga ada batasnya dari aturan perpustakaan nya.
Tapi gak papa lah aku kumpulkan dulu saja.
"Ahhhhh ehmmmm!"
Anjir apa itu aku langsung menoleh ke arah di mana suara itu berada.
Suara desahan apa ya itu. Kok tiba-tiba aku mendengar ada seseorang yang mendesah dengan agak keras sih.
Ya masak mas nya tadi yang sedang jaga perpustakaan ini.
Tapi ya buat apa, atau jangan-jangan dia lagi makan sandwich dan mendesah lagi seperti sebelumnya aku memergokinya tadi.
Hmmm karena penasaran ya udah aku putuskan untuk langsung membawa buku yang sudah aku temukan untuk di check dan di list.
"Ahhhh ehmmmm ahhhh!"
Suara desahan itu berubah menjadi suara perempuan.
Aku semakin penasaran nih, semakin dekat semakin aku bisa mendengar dengan jelas suara desahan tersebut.
Dan mataku langsung membelalak pada saat melihat pemandangan yang sangat ganjal ini.
Aduh masih pagi gini kok ya ada aja PSK yang mampir cari jatah.
Aku sudah paham sih kalau perempuan itu pasti PSK jalanan yang lagi cari mangsa brondong muda seperti mas nya itu.
Dan kok ya bodohnya mas nya ini kok oon banget dah, mau aja di godain sama PSK model seperti ini.
Aku masih melihat pemandangan itu, dan aku rasa mereka berdua tidak menyadari kehadiran ku saat ini.
Aku melihat mas nya juga sudah mulai panas, memasukkan tangannya di balik baju kemeja perempuan itu.
Hmmmm kalau nanti mereka main di sini apa gak kena sanksi juga. Kok oon sih nih mas nya.
Dan pada saat aku melihat perempuan itu sudah mulai berani mengeluarkan aset milik mas nya itu.
Duh anjir besar juga!
Aduh gak bisa di biarin nih.
Dengan cepat aku langsung berdehem untuk mengejutkan mereka berdua.
"Eheemmmm!!!!"
Dehem ku dengan lumayan keras dan aku melihat mereka berdua langsung terkejut saat melihatku sudah berdiri di depan mejanya, sambil membawa banyak buku.
"Aaaa ini saya lagi bersih-bersih ada yang bisa saya bantu?" Jawab mas itu yang langsung gelagapan.
Aduhh nih orang udah oon, goblok plus banget.
Kok ya bisa bisanya duh duh.
Aku hanya tersenyum kepada nya sambil melirik ke perempuan yang sedang jongkok di bawah. Aduhh emang dia pikir aku gak bisa lihat orang sebesar itu di bawah meja.
Dasar oon semua dah.
"Wah bisa bertiga nih!" Ujar perempuan itu sembari berdiri.
Duhhh apalagi ini kok gobloknya minta ampun, aku bisa melihat ekspresi dongo nya mas di sebelah nya ini aduh sumpah lucu banget dah mereka berdua sudah ketangkap basah malah mau ngajak-ngajak.
"Hehe ndak makasih saya tidak tertarik!"
Ujarku sambil tersenyum pada mereka berdua.
"Oh iya dan saya bukan tipe cowok murahan yang di pegang sedikit langsung sange!" Tambah ku sambil melirik ke arah mas nya yang sekarang melihatku juga.
Tak lama setelah itu perempuan itu langsung keluar dari perpustakaan ini, dan tentunya keluarnya gak ramah pake banget
"BRAKKKK!!!"
Sebelum dia keluar, dia memang mengucapkan beberapa kalimat tapi aku sengaja tidak menghiraukan dia.
Dan sekarang tinggal aku dan mas nya saja.
Dia menatapku aneh dan aku hanya bisa tersenyum kepada nya.
"Hmmm a..."
"Mas bagaimana caranya kalau saya mau meminjam novel ini?" Belum dia berucap aku langsung memotong nya dengan bertanya tentang peraturan peminjaman di perpustakaan ini.
"Ah iya kak, harus daftar Identitas perpustakaan dulu ya kak. Dengan cara Menyerah kan nama, Foto dan nomor whatsapp!" Ujarnya.
Dan dengan cepat aku langsung menjawabnya.
"Nama Riko Putra, langsung foto aja kan mas, dan untuk nomor whatsapp ini yah!" Jawabku sambil menyodorkan kertas yang sudah aku tulis nomor whatsapp ku.
"Ahh okay kak, untuk foto akan saya foto dengan HP saya yah!"
"Okay siap mas, dimana fotonya?" Tanyaku kembali padanya.
"Disini saja kak" Ujarnya sambil menunjukkan dimana aku harus berdiri dalam mengambil foto.
Lantas aku langsung berjalan menuju ke diding polos sebelah meja nya.
Aku langsung bersiap saat dia hendak memotret ku dengan kamera HP nya.
Tanpa dia minta aku langsung memberikan senyuman manis ku.
Wkwkwk boleh juga nih aku godain nih mas nya, lumayan juga.
"Sudah kak, saya akan list dulu ya kak untuk buku yang akan di pinjam"
"Okay mas" Jawabku.
"Panggil saja Adam kak!"
Aku langsung menoleh kembali ke arahnya, pada saat dia meminta ku untuk memanggilnya dengan sebutan namanya.
"Ahh okay Adam, panggil aja aku Riko!" Jawabku dengan memberinya senyumanku.
Boleh juga nih awal dari pertemuan ku sama Adam hehe.
Kalau aku lihat sih rasanya dia memang belum pernah melakukan hal yang seperti tadi dia lakukan dengan perempuan itu, karena aku lihat dia sangat kaku dalam mengerakkan tangannya.
Pasti dia belum pernah pacaran, pasti tebakan ku benar wkwkw.
"Oh iya ini semuanya mau di pinjam? 14 Novel?" Tanyanya
"Iya betul hehe aku suka baca soalnya" Jawabku dengan lagi-lagi memberikan senyuman manis padanya, dan dia hanya mengangguk pelan.
Dia tampak aneh pada saat melihat novel yang hendak aku pinjam.
"Ahh Ini novel romantis tentang cinta sesama jenis yah?" Tanyanya
"Yup betul Adam, hehe tau Gay?" Tanyaku kembali padanya.
"Hmmm kurang tau juga sih, cuma pernah dengar aja hehe!" Jawabnya kalem.
"Ya begitulah, Gay itu lebih enak dari pada cinta normal pada umumnya!" Ujarku sengaja kepada nya.
"Hah? Bagaimana bisa?"
.
.
.