Chereads / GUE NORMAL - BOYXBOY / Chapter 13 - Ada Apa Dengannya? (Riko)

Chapter 13 - Ada Apa Dengannya? (Riko)

#Riko Pov

---

Aku terkejut bukan main pada saat tiba-tiba Adam berhenti dengan mendadak hingga akhirnya aku yang jalan biasa di belakangnya itu langsung menabraknya.

'BUGGGHHHH!'

Njir dahi ku rasanya sakit sekali karena menabrak selempang tas yang berada di pundaknya itu.

Kali ini aku benar-benar jengkel karena merasakan sakit, aku rasa dia sengaja melakukan hal tersebut kepadaku, iya hal yang tiba-tiba dia berhenti secara mendadak itu.

Aku tidak peduli akan apa yang dia ucapkan dan tanyakan aku hanya menjawabnya dengan jawaban.

"Hmmm!"

Tidak lain lagi hanya menggunakan satu kalimat tersebut.

Dan aku rasa Adam juga merasakan bahwa aku sedang ngambek padanya.

Namun aku tidak peduli karena aku benar-benar sedang ngambek dengannya.

Dia berjalan cepat sambil mengajakku, namun aku tidak bergeming sedikit pun. Aku masih pada posisi yang sama, yaitu mematung di bawah pohon rindang dan sambil menggosok halus dahi ku yang terpentok selempang tas di pundaknya tadi.

Aku tidak hiraukan dia yang sekarang sedang memanggilku lagi, aku hanya diam dan diam.

Ingin ku balikan badan agar membelakangi nya...

Namun belum sempat aku lakukan itu, tiba-tiba tangan itu berada di dahi ku sekarang.

"Aduh kamu kalau lagi ngambek gini kok malah gemesin sih!"

Ucapan tersebut keluar dari bibir seorang Adam kepadaku. Tangan itu tidak diam, namun mengelus dahi ku dengan pelan dan halus.

Namun itu tidak berlangsung lama, tiba-tiba tadi yang semula ekspresi nya dia yang begitu senang langsung berubah menjadi seperti orang yang shock akan sesuatu.

Adam melepaskan tangannya yang berada di dahi ku dan kemudian berbalik badan memunggungi ku, berjalan dengan perlahan menuju ke depan dengan tatapan kosong.

Anjir anak ini kesambet apa!?

Aku diam sejenak mencoba mencerna sikap dia barusan yang dia lakukan kepadaku karena jujur aku bingung pake banget, karena sikap anehnya yang barusan dia lakukan kepadaku.

Tapi gak papa sih wkwkw kemajuan, boleh juga nih!

Njir pikiran setan gue sudah mulai masuk nih.

Aku langsung berjalan dengan perlahan membuntuti nya. Sengaja aku tidak mendekat ke arahnya ataupun langsung berjalan di sampingnya, aku memutuskan untuk berjalan di belakangnya saja.

Aku tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, karena dari tadi di perjalanan dia hanya diam-diam dan diam.

Hingga akhirnya kami berdua sampai di Perpustakaan Cinta.

Adam menaiki tangga dengan perlahan di sertai tatapan kosong darinya, aduh nih anak kok jadi lemot sih.

Tak lama kemudian setelah Adam sampai di depan pintu Perpustakaan, dia langsung mengeluarkan kunci Perpustakaan.

Memasukkan kuncinya, membuka pintunya, setelah itu mengganti papan Closed menjadi Open dan setelah itu dia duduk di meja peminjaman.

Aku yang dari tadi melihat nya dari bawah, hanya bisa diam dan aneh karena melihat nya seperti itu.

Aku bergegas menuju ke Perpustakaan, ku naiki tangga dan kemudian membuka pintu Perpustakaan

'Kling'

Dan pada saat aku memasuki Perpustakaan, yang ada aku di sambut oleh Zombie yang gak makan selama puluhan tahun.

"Woi Adam!" Teriakku sambil menggebrak meja, dengan tidak keras sih tapi intinya berbunyi.

"Ah iya, ada yang bisa di bantu? Eh Riko! " Jawabnya secara spontan.

"Hellooo!!!" Jawabku singkat sambil menjentikkan jari di hadapan nya. Layaknya membangunkannya dari sebuah hipnotis.

Setelah melakukan hal tersebut kepada Adam aku langsung duduk di sofa yang berada di ruangan yang sama, tidak jauh kok dari meja peminjaman, lebih tepatnya berhadapan.

Dan tiba-tiba dengan cepat Adam langsung keluar dari mejanya dan langsung menuju ke arah di mana aku duduk.

"Hmmm maaf ya soal tadi, aku tidak bermaksud!" Ujarnya sambil menelangkupkan tangannya di hadapanku.

Gak bermaksud juga gak papa kok

Wkwkwk dasar batin gue aja ini.

"Ahh iya is okay, santai aja Dam sama temen sendiri!" Jawabku secara manly wkwkw

Dia hanya mengangguk sambil menyengir.

"Oh iya aku ada sesuatu buat kamu!" Ujarnya kemudian bergegas menuju ke meja kerjanya.

Hmmm aku tidak menjawabnya aku hanya melihatnya berlari ke meja kerjanya membuka laci dan kemudian mengutak-atik seuatu, dan akhirnya dia berjalan kembali ke arahku.

"Ini sudah jadi hehe!" Ujarnya sambil menyodorkan Id Card Perpustakaan kepadaku.

Aku langsung menerima nya dan tersenyum padanya.

Dan detik itu tiba-tiba waktu seakan berhenti. Karena rasanya aku membeku dengan posisi Adam masih memberikan Id card. Btw ini rasanya bukan aku yang membeku diam, hehe melainkan si Adam.

"Adam!' tanyaku mencoba membuyarkan lamunannya.

"Ahhh iya aku mau sarapan dulu yah" Jawabnya kemudian pergi menuju kembali ke meja peminjaman.

Aku hanya duduk mengamatinya, dia yang sekarang sedang sibuk membuka bungkus dari Sandwich yang ia beli tadi. Tentunya dia belikan kepadaku juga.

Tapi serius rasanya memang enak banget sih. Mangkanya gak kaget kalau melihat ekspresi 'Enak!' by Adam hehe.

Yang begitulah heheh.

Aku memalingkan wajah dari Adam dan sekarang aku fokus ke Id Card yang baru saja Adam berikan padaku.

Design nya unik banget.

"Eh Adam memang kalau orang yang buat Id Card disini, bisa custom tema yah?" Tanyaku penasaran.

"Ahh.. Hmm ii. I iya!" Jawabnya yang kayaknya agak sulit dia jawab, karena dia jawab pertanyaan ku sambil mikir dulu.

"Ahhh okay kalau begitu hehe!" Jawabku yang hanya mengiyakan apa yang dia katakan.

'Kling'

'Kling'

'Kling'

'Kling'

Bisa di bilang lumayan ramai hari ini, karena baru beberapa menit si A masuk, tiba-tiba udah di susul lagi sama si B dan seterusnya.

Tadi Perpustakaan yang sebelumnya sepi tiba-tiba jadi ramai.

Adam yang melayani customer itu pun juga agak bingung.

Kenapa kok tiba-tiba Perpustakaan nya ramai banget. Padahal baru buka.

Hehe padahal kemarin aku cuma iseng aku upload buat story di Instagram dan Whatsapp bahwa aku menemukan novel Boys love lengkap di perpustakaan ini eh tiba-tiba kok hari ini banyak pembaca yang datang untuk membaca.

Ya syukur deh kalau seperti itu, meskipun memang ribet sih karena Adam sekarang keliatan sibuk banget seperti kualahan.

Kenapa sih dia kerjanya sendirian? Atau memang dia gak punya temen kerja disini?

Duh aku yang gak tega liat Adam di kerumuni banyak orang yang hendak meminjam buku, aku langsung bergegas untuk menuju ke balik meja dan membantu nya.

Dia tiba-tiba terkejut pada saat tahu bahwa aku berada di samping nya dan membantu nya. Namun sebelum dia berbicara gak jelas aku langsung memotong nya dengan

"Is okay, aku iklhas kok bantu hehe!" Ujar ku yang begitu PD bahwa aku rasa dia akan mengucapkan

"Aduh gak usah malah ngerepotin loh!"

Dan benar saja, itu adalah yang barusan Adam ucapkan.

Namun telat hehe karena aku sudah menjawabnya di awal. Hehe.

Buset memang sulit sih jadi penjaga Perpustakaan.

Nyari data aja aduh riuh nya setengah mati. Apalagi ini banyak banget lagi yang ngantri.

"Kak Riko nanti boleh minta Foto yah kak!" Ujar salah satu anak yang memakai seragam yang berada di kerumunan.

Sontak aku hanya bisa tersenyum dan melihat ke arah Adam dengan ekspresi.

"Nanti aku jelasin yah hehe!"

.

.

.