Kembali pada lingkungan kampus, dia menyelesaikan tugasnya dengan begitu baik. Ini bukan tugas individu, melainkan lanjutan dari tugas kelompok yang pernah dia lakukan dengan Faishal dulu. Jujur saja, ada rasa canggung dan takut bercampur aduk di dalam hatinya sekarang. Nata tak pernah menyangka kalau dirinya akan terjebak dalam situasi seperti ini. Tak mau berbicara, tetapi dia harus menyelesaikan tugasnya.
Nata hanya takut jika kedatangannya akan mengganggu untuk Faishal saja, sebab mereka sudah tak lagi dalam satu jalan.
"Cari Faishal lagi?" Seseorang mengambil fokusnya. Nata yang menatap tumpukan kertas yang dikaitkan menjadi satu itu mulai mendongak. Ditatapnya gadis yang wajahnya hampir tidak asing, dia pernah bertemu dengan Nata sebelum ini.
Nata mengangguk. "Bisa tolong panggilkan? Ada tugas yang harus aku kasih ke dia," katanya. Memohon dengan senyum yang tipis.