"papa tiba-tiba menelepon sebelum kita bertemu," ucap Rama seraya memandang wajah gadis yang masih asik dengan makanannya. Nata menyukai steak daging, apalagi kalau disantap dalam keadaan perut yang sedang lapar-laparnya begini. Itu benar-benar menambah kenikmatan yang luar biasa.
"Dia bilang katanya lo datang ke kantor." Rama mengimbuhkan. Sekarang kalimatnya benar-benar mencuri perhatian Nata.
Gadis itu mengangguk kemudian. Memberi respon tanpa ada jawaban. Bukan hal yang mengejutkan kalau Pak Bimo bercerita pasal kedatangannya. Mereka adalah ayah dan anak, jadi wajar jika saling bercerita dan terbuka. Hanya saja, bagi Nata, ini sedikit cepat. Seharusnya Pak Bimo bercerita nanti malam saja.
"Papa banyak berterima kasih sama gue atas kedatangan lo. Dia bilang, gue berhasil membujuk lo di saat hubungan kita sedang tidak baik." Rama lagi-lagi berbicara. Seakan tak peduli mau didengar oleh Nata atau tidak, dia hanya ingin mengutarakan isi hatinya saja.