Rama berlari panik menyusuri lorong puskesmas daerah. Tujuannya adalah mencari ruang rawat sementara selepas tahu mengapa Lingga memberikan spam pesan dan panggilan suara padanya. Katanya, dia sedang berada di puskesmas daerah, dia mengirimkan alamat selepas itu. Lingga tak bawa cukup uang untuk menebus obat dan keluar dari tempat ini. Tepaksa dia harus memberi kabar buruk pada teman lamanya itu, padahal Lingga tak mau merepotkan Rama lagi. Katanya, dia bisa mengurus dirinya sendiri. Omong kosong! Nyatanya dia masih meminta bantuan Rama sekarang. Lingga tak benar-benar bisa hidup seorang diri apalagi dia baru keluar dari penjara. Di metropolitan bukan hal yang mudah untuk mencari pekerjaan dengan sandang status sebagai seorang narapidana. Di luar sana tak banyak pihak yang mau menaruh kepercayaan pada orang yang sudah menjajal dinginnya lantai bui.