"Menyukai Rama?" Seseorang tiba-tiba saja menyela gumaman milik Dila. Ia berdiri di belakang Gadis itu sembari menyenggol ringan sisi bahunya. Membuat Dila menoleh dan menatapnya dengan tegas. Tatapan yang tak santai, sebab Alby baru saja mengganggu ketenangannya.
Gadis itu memutar tubuhnya. Ditatapnya sejenak si jangkung yang menjadi saudara tiri Rama. Kemudian ia menghela napasnya kasar. "Jangan sok tahu dan jangan ikut campur. Ini bukan urusan lo." Selepas menyelesaikan kalimatnya, Dila memilih untuk melenggang pergi meninggalkan kan Alby di sana. Namun, naas saja saat Alby kembali menyela langkahnya.
"Rama sudah memperingatkan lo berkali-kali. Seharusnya lo sadar akan hal itu." Suara Alby membuat Dila diam di tempatnya. "Peringatan terakhir adalah Andre. Seharusnya lo paham akan hal itu. Kenapa terus melunjak semakin hari?" tanyanya. Alby diam sesaat selepas tatapan Dila memblokir fokus matanya.