Nata menatapnya sesekali. Lensa mata itu mengarah tepat pada wajah Alby. Keduanya datang bersama, tepat beberapa menit yang lalu, Alby membawanya lewat pintu belakang parkiran motor dan menurunkan Nata di sana. Tentu saja, beberapa teman sebaya atau bahkan yang lebih muda memandang ke arahnya. Tanpa basa-basi, suara sumbang datang dengan lirih. Tentu saja, kemarin Nata baru saja terlihat begitu dekat dengan Rama. Kini gantian Alby yang akan dirumorkan dengannya. Akan tetapi, Alby adalah tipe orang yang masa bodoh. Ia mengabaikan semua tatapan aneh yang mengarah padanya. Mungkin, kisahnya dengan Rama dan Angel di masa lalu sudah menjadi rahasia umum di tempat ini.
"Kamu mau bilang sesuatu? Kenapa menatap aku begitu?" Alby tersadar dengan tatapan yang aneh. Seakan-akan ada yang mengganjal di dalam hati Nata. Namun, ia tak sampai hati untuk mengatakannya.
"Enggak. Gak papa," ucapnya sembari memalingkan wajah. Nata menatap ke arah lain. Menghindari kontak mata dengan Alby.