"Kayaknya Alby suka Lo, deh." Tiba-tiba saja kalimat itu terlontar dari celah bibirnya. Rama diam sesaat membuat Nata terkejut bukan main. Kalimat itu lepas begitu saja dari celah bibirnya. Tak disangka ia akan mengatakan hal konyol sekarang, di saat suasananya sedang damai-damainya begini. Tak seharusnya, ia merusak momen bersama Nata yang benar-benar terasa begitu langka. Tak biasanya, hati Rama menginginkan hal semacam ini.
"Hanya informasi ...," lanjutnya. Rama memalingkan wajah kemudian. Tak lagi menatap Nata agar rasa gugupnya tak terlalu nampak.
Nata akhirnya menoleh. Kepalanya mengangguk kemudian. Entah, mengapa ia mengangguk sekarang.? Nata bahkan tak mengerti dan paham benar apa yang sebenarnya sedang terjadi sekarang. Baru juga dirinya menapaki pilihan ini, mengenyam pendidikan di negara yang tak sama lagi, tentu membuat gadis itu membuat banyak pertimbangan, termasuk pasal hidupnya yang mungkin saja berubah.