Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The Unsettled Throne

🇮🇩Yuusha_7676
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.4k
Views
Synopsis
Gerald menikmati hidupnya sebagai tukang kebun kerajaan. Dia hanyalah orang biasa dan dibesarkan oleh ibunya. Namun, tahun sudah berlalu, kini Gerald menginjak usia 17 tahun dan hidup mandiri. Gerald sangat menyukai pekerjaannya saat ini, dengan indah setiap pagi menyirami tanaman dengan matahari terbit menyinarinya. Namun, apakah kedamaian ini akan terus berlanjut? Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan begitupun Gerald.

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Sebelum Badai

Disebuah kerajaan suci Arcanum seorang raja paruh baya berperawakan gagah dengan beberapa rambut yang mulai memutih duduk di tahta kerajaan. Donovan melihat kebawah, disekelilingnya terkumpul para menteri, penasihat, dan para bangsawan kerajaannya. Tepat disampingnya adalah orang kepercayaan raja atau sering disebut wakil raja.

Alasan Donovan mengumpulkan mereka disini untuk menyatakan tentang pewaris tahta. Dirinya sudah tidak memiliki banyak waktu untuk memerintah kerajaan ini. Luka yang disebabkan oleh perang dengan kerajaan Belmond semakin memburuk. Meski para pendeta sudah berusaha menyembuhkan, kutukan itu tidak bisa dihilangkan dan terus melahap vitalitasnya. Pada akhirnya dia didesak oleh saudara-saudaranya dan para penasihat untuk segera memutuskan pewaris tahta.

Dalam hatinya Donovan sangat enggan. Dia ingin mewujudkan anak tercintanya Gerald duduk di kursi tahta. Anak yang dihasilkan dari buah cinta dengan kekasih yang sangat dia cintai. Namun, Sebelum dia mewujudkan dan berusaha meyakinkan para penasihat dan saudaranya. Peperangan pecah dan Donovan terluka para setelah ditikam oleh pembunuh yang dikirim oleh kerajaan musuh. Dia marah dan berhasil menangkap pembunuh itu.

Berkat kejadian itu istri Donovan atau istri dari pernikahan politiknya terus mendesak dia untuk mewariskan tahta diantara 3 anaknya. Namun, dia juga mencalonkan anak ke 4 atau Gerald hasil dari dirinya dengan Vanessa. Ketika nama itu disebutkan, dia mendapat pertentangan tegas dari seluruh kalangan.

Bahkan Vanessa istrinya mulai ditekan oleh istri pertamanya. Dia sangat marah saat mengetahui itu, namun begitu saja. Donovan tidak berani berlebihan, karena latar belakang istri pertamanya. Dia satu-satunya penghubung dengan kerajaan Forte. Tanpa bantuan pasukan dari kerajaan Forte saat perperangan dengan Belmond mungkin kerajaannya sudah dikalahkan.

Menghela nafas pahit Donovan memutuskan menyuruh Vanessa membawa Gerald pergi untuk sementara waktu. Kerajaan sangat kacau berkat kondisi dirinya yang semakin memburuk. Dia tidak ingin Vanessa terbawa oleh arus tak menyenangkan ini.

Setelah hening beberapa waktu Donovan kembali ke dirinya disaat masih didepan para penasehat dan bangsawan.

"Baiklah, saya akan memutuskan tahta kerajaan dengan cara memilih terbaik diantara ekonomi, politik, dan dukungan masyarakat dalam waktu 3 bulan!"

Seluruh ruangan hening seketika, mereka tidak mengharapkan hasil seperti ini. Donovan melihat itu hanya bisa tersenyum kejam dalam hatinya.

'Mereka ingin bermain sejak kondisi saya seperti ini. Maka baiklah! biarkan saya menyiapkan panggungnya'

Donovan sudah tidak merasa terbebani lagi hatinya sejak Vanessa dan Gerald sudah berada ditempat aman. Disini dia hanya akan menyelesaikan urusannya untuk menendang beberapa kutu. Setelah itu dia akan memulihkan dirinya dan membawa kerajaan ke era kejayaan.

***

Sementara itu ditempat lain tepatnya di kerajaan Forte sedang mengadakan jamuan. Namun, di jamuan itu hanya terdiri 2 orang. Raja dari kerajaan Belmond Virgo dan Raja dari kerajaan Forte Norman. Mereka berdua saling menuangkan anggur dan menikmati keberhasilan melukai raja dari kerajaan suci Arcanum.

Dalang dibalik semuanya adalah mereka berdua. Norman menyuruh putrinya mendesak sang raja untuk mewariskan tahta sementara Virgo menyetujui tawaran Norman untuk menyerang raja Donovan agar bisa lebih dekat dengan kerajaan Forte. Sementara hubungan rahasia antara keduanya Virgo memanfaatkan waktu ini untuk menyusupkan anak buahnya ke kerajaan Forte dan Arcanum lalu menghancurkan keduanya dari dalam.

Keduanya sangat asik minum tanpa mengetahui pikiran masing-masing. Setelah puas mereka membahas rencana selanjutnya diskusi pun dimulai. Tak berjalan lama seorang pengawal Virgo membisikkan sesuatu membuat diskusi itu ditunda sementara. Virgo pun pamit dengan sopan meninggalkan ruangan dan mengatakan alasan mendesak. Norman juga dengan ramah mengizinkan mereka berdua keluar melalui pintu rahasia.

***

Vanessa yang berada di dalam kereta kuda sedang menggendong Gerald yang masih berumur 6 bulan untuk meninggalkan ibukota bersama para pengawal setianya. Dia berniat kembali ke kampung halamannya di desa terpencil dalam kerajaan suci Arcanum.

Dirinya hanyalah rakyat biasa, jadi pulang ke kampung halamannya adalah hal sangat ia rindukan. Dia khawatir sekaligus bersyukur karena bisa pulang kembali ke kampung halamannya dan khawatir pada suaminya karena situasi kerajaan mulai kacau.

Melihat keluar jendela dia mengingat kembali saat terindah ketika mereka baru saja bertemu. Saat itu Donovan tidak memiliki aura seorang raja dan masih sering menyelinap keluar dan berpura-pura menjadi petualang. Hingga akhirnya dia dan timnya terluka saat diserang oleh sekawanan hewan buas di hutan dekat desanya. Vanessa saat itu masihlah warga desa periang, saat melihat keadaan Donovan dan timnya terluka. Dia membawanya ke desa dan merawatnya.

Mungkin karena Donovan tidak terbiasa dengan suasana desa, dia penasaran dan mengobrol dengan Vanessa. Semakin dia mendengarkan semakin tertarik dia dengan gaya hidup pedesaan. Pada akhirnya setelah mereka sembuh, Donovan masih sering menyelinap keluar dan berkunjung ke desa itu. Hingga akhirnya mereka berdua menikah dan memiliki anak. Setelah tinggal di kerajaan Vanessa merasa asing, namun setelah 2 tahun dia terbiasa.

Sudah 2 tahun lebih dirinya tidak pulang ke desanya. Melihat kembali ke arah Gerald yang masih tertidur dengan memasukkan satu jarinya kedalam mulutnya. Vanessa tersenyum melihat anaknya yang imut. Dia melihat pemandangan indah melalui jendela kereta kuda tersebut sambil terus melanjutkan perjalanannya.

Kerajaan Suci Arcanum adalah kerajaan kuno yang sudah ada sejak dahulu kala. Para warga kerajaan terbilang memiliki kehidupan baik diantara kerajaan lainnya. Karena mereka memiliki kepercayaan penuh pada kerajaan Arcanum. Namun, kali ini mereka tidak merasakan akan badai besar yang menerjang kerajaan ini.

Langit gelap mulai menutupi kerajaan Arcanum. Para petani bersukacita karena hujan akan datang. Sementara para pedagang mulai menghitung keuntungan dan kerugian dari hujan ini. Para peternak mulai bergegas memasukkan ternaknya kedalam kadang dan diam-diam mengutuk.

Mereka semua tidak memikirkan bahwa badai sebenarnya akan terjadi pada istana kerajaan dan akan menyebar hingga menutupi seluruh wilayah. Perpecahan akan mulai terjadi dan pembunuhan senyap akan sering terjadi. Dalam waktu dekat jika terus berulang akan menyebabkan percikan. Percikan api yang mulai membesar dan membesar. Pada akhirnya perang terjadi dan korban mulai berjatuhan dari semua pihak. Rumput, dedaunan, dan alam sekitarnya akan dipenuhi genangan darah. Banyak orang tidak bersalah terbantai, banyak pencuri semakin merajalela, dan pada akhirnya hanya kesedihan yang melanda tanah itu.

Wali kerajaan tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan mengusap wajahnya. Melihat tangannya basah saat mengusap wajahnya, dia menyadari bahwa dirinya menangis setelah melihat pemandangan mengerikan dalam mimpinya. Dia bergegas ke kamar mandi dan mengunjungi Rajanya. Seperti sesuatu yang sangat mendesak, dirinya berpakaian dengan terburu-buru. Hatinya tidak tenang, namun dia masih bertekad untuk menyelamatkan kerajaan ini dan melindungi banyak nyawa yang tidak bersalah.

Selesai mengenakan pakaiannya, dia langsung menuju ke ruangan kerja Donovan. Sesampainya di sana dia terdiam, lupa bahwa sang raja sedang terluka dan berbaring di kamarnya. Akhirnya dia berbalik dan memasuki ruangan sebelah. Melihat mata sang raja masih terbangun dan dalam keadaan baik. Dirinya diam-diam menghela nafas lega.