Luna akhirnya dibaringkan di atas tempat tidur oleh kedua pria itu. Membiarkan wanita itu akhirnya bisa tidur dengan nyenyak dan lebih nyaman setelah kekacauan yang terjadi.
Selesai membereskan hati dan jantungnya yang berdebar, Rafael pun menghubungi nomor ponsel Gino dan memintanya untuk mengurus kamar. Lalu setelah kamar disiapkan mereka berdua bersama-sama memindahkan tubuh wanita itu.
"Sepertinya sekarang sudah tidak apa-apa. Dia kini bisa beristirahat," kata Gino setelah melepas kedua sepatu Luna. Lantas menarik selimut ke tubuhnya.
Sementara Rafael masih terdiam. Banyak hal yang ada di pikirannya, terutama akan apa yang terjadi tadi. Namun lebih dari itu ucapan-ucapan Luna mengganggunya.
'Semua itu hanyalah kata-kata yang dia ucapkan dengan sembarangan karena lagi mabuk, bukan? Bukan berarti apa-apa.'