[Kemal: Kak Luna ada di mana? Aku sudah di sini sejak tadi.]
Luna menghela napas panjang saat membaca pesan terbaru yang Kemal kirimkan. Dia lantas melayangkan pandagannya menuju kafe di depannya. Tempat di mana mereka akan bertemu.
Gadis itu menghembus dan menghela napasnya dengan gugup. Lantas setelah merasa cukup siap, dia lalu melangkah masuk ke dalam. Namun baru saja hendak memasuki tempat itu, ponselnya malah berbunyi. Menampakkan nama Kemal lagi di sana.
"Iya. Aku sudah di sini. Baru mau masuk kafe," ucap Luna dengan nada lelah.
'Oh. Baguslah kalau begitu. Cepatlah. Aku sudah bosan menunggu.'
Sambungan itu kembali terputus begitu saja. Luna mempercepat langkahnya masuk ke dalam. Semakin dia berani menghadapi ini, mungkin semuanya bisa semakin cepat selesai. Dia juga muak karena harus terkekang.