[Kemal: Selamat pagi, Kak Luna. Gimana kalau akhir pekan ini kita ketemuan? Aku akan beritahukan lokasinya nanti, jadi datang saja kalau tidak ingin menyesal. Selamat beraktifitas untuk hari ini.]
Itulah pesan singkat yang Luna terima pagi ini dari Kemal. Yang membuatnya langsung jadi sangat kepikiran dan terbebani karenanya. Sehingga membuat rutinitas hari ini jadi tak semenyenangkan biasanya.
'Aku harus bagaimana ya? Sepertinya kali ini Kemal nggak main-main. Dia sepertinya juga marah padaku karena melibatkan Gino dalam urusan kami sebelumnya.' Luna merenungi itu hingga ke ruang kerjanya siang ini. 'Kalau begini bagaimana caranya buatku mengatasinya? Dia bahkan tak tertarik dengan uang sama sekali. Bagaimana kalau dia berniat untuk balas dendam.'