Note: Mengandung topik dewasa
***
"Kalau memang benar ucapan kamu itu, maka nggak ada alasan buat kamu untuk menolak kan? Tadi kamu bahkan juga sama bergairahnya denganku. Kamu bilang juga sangat menginginkanku. Maka… kalau kamu mau kita balik ke resort, kita lanjutkan yang kita lakukan barusan – tentunya dengan pengaman."
Tentu saja Luna langsung kalang kabut di dalam hatinya begitu mendengar hal itu. Apalagi saat melihat sinaran mata yang berkobar dari pria itu. Menunjukkan dia memang serius dengan ucapannya.
Luna jadi panik. Padahal walaupun mungkin sulit, dia sebenarnya tak berniat sampai menghabiskan malam lagi dengan Rafael. Dia tak ingin mereka jadi ketagihan akan hal itu padahal hubungan ini hanya pura-pura untuk mempermudah memancing ingatan sang CEO. Walau tadi dia akui kalau dia tadi jadi tergoda dengan mudah karena terbawa suasana.