Kembali ke dua tahun yang lalu.
Dengan tergesa-gesa Gino menuruni mobilnya. Dia lantas dengan cepat memasuki gedung apartemen di depannya. Memasuki lift dan menekan tombol nomor tujuh.
Ia masih tak mengerti. Namun barusan dia mendapatkan pesan penuh kefurtrasian dari Sherina. Tentang bagaimana Rafael masih terus mengabaikannya, sehingga meminta Gino untuk membantunya. Dia bahkan mengancam akan bunuh diri kalau sampai Rafael masih terus memperlakukannya begini.
'Bodoh. Padahal sudah tahu kalau dari awal dia tidak akan pernah ada harapan. Rafael hanya menggunakan beberapa wanita sebagai mainan untuk mengalihkan rasa jenuhnya saat bekerja, di mana pada akhirnya dia hanya akan menikah pada gadis pilihan orang tuanya. Tapi kenapa dia malah terjebak? Kenapa dia malah jatuh cinta terlalu dalam pada Rafael?'
Gino tak bisa berhenti mengomel di dalam dirinya. Terus berusaha untuk menepis kecemasan di dalam dirinya.