"Oke. Aku mengerti soal rencana persiapan syuting iklan serta rapat untuk menggaet proyek investasi dari RBI. Sisanya apa masih ada yang kamu ingin katakan?" tanya Gino setelah hampir setengah jam dia duduk bersama Rafael di sofa ruangannya ini. Setelah sempat terjadi keheningan nyaris satu menit karena mereka telah kehabisan bahan pembicaraan terkait pekerjaan.
"Tak ada."
"Kalau begitu aku akan kembali ke ruangan—"
"Eh, tunggu."
Baru saja Gino hendak bangkit dari tempat duduknya untuk kembali ke ruangan, tiba-tiba saja temannya itu kembali memanggilnya. Rafael tampak menatapnya lagi dengan serius.
"Aku baru ingat. Sebenarnya ada satu hal lagi yang ingin kukatakan padamu."
"Apa itu?"