Serra berusaha untuk menahan tangisannya. Baik itu sejak dia akhirnya tertangkap basah oleh Rafael, hingga akhirnya memilih untuk meninggalkan pulau ini lebih awal dari mereka bertiga. Ada bagian di dalam dirinya kalau saja Rafael akan melarangnya untuk pulang, lalu mengerti perbuatannya ini. Namun tentu saja hal itu terlalu besar untuk diangan-angkan. Terutama karena Rafael malah begitu marah padanya.
Kenapa bisa semuanya sekacau ini?
Serra bahkan berpikir kalau seharusnya rencana ini sempurna. Dia dengan gilanya mengorbankan Rafael segala untuk prosesnya, sampai tunangannya dan wanita itu menghabiskan malam bersama. Namun tetap saja semua itu gagal. Dia benar-benar telah ketahuan.
'Ini semua gara-gara Gino. Dialah yang membuat semua ini berantakan. Kalau saja dia tidak dengan usil ikut campur urusanku, maka semuanya tak akan seperti ini.'
