"Maaf Serra, aku nggak bisa."
Dengan tenang namun dengan sorot mata yang tegas, Rafael mengatakan hal itu. Saat mereka baru saja menyelesaikan makan malam singkat di restoran pilihan Serra, gadis itu kembali bertanya padanya. Dia kembali mengajak Rafael untuk menginap di hotel yang berdiri di samping restoran.
"Karena setelah kupikir-pikir ini tetap nggak benar. Aku masih belum mengingat dirimu serta mengembalikan perasaanku padamu. Sehingga menurutku kita tidak bisa melakukan hal itu lagi. Karena kesannya seperti kita melakukannya hanya untuk memuaskan nafsu."
Serra dengan cepat menyahut. "Aku nggak keberatan—"