Pada akhirnya mereka mengadakan sedikit pembicaraan setelah sarapan. Berada di antara Bertha dan Rafael, Luna hanya diam saja begitu mereka saling berunding. Merasa tahu kalau dirinya hanyalah objek dalam permasalahan ini.
Untunglah Bertha dapat mengerti ucapan sang putra. Dia minta maaf karena telah mengawasi dirinya diam-diam, lalu berjanji tidak akan melakukannya lagi di lain kesempatan. Tentu saja minus tentang keadaan dan kondisi kesehatannya, di mana Rafael bilang dia tak keberatan kalau Luna mengabarkan pada sang Mama.
Luna sebenarnya merasa tak terlalu lega karena hal ini. Di sisi lain dia tahu kalau Bertha pasti akan tetap menuntut banyak hal padanya di masa depan walau tanpa sepengetahuan Rafael, belum lagi dengan kenyataan perangkat yang selalu tertanam di tubuhnya saat bersama Rafael. Luna hanya berdoa semoga dia tidak akan pernah ketahuan Rafael tentang semua ini. Setidaknya sampai dia mulai sembuh nanti.