Untuk yang pertama kalinya Sean menginjakkan kaki di sebuah perusahaan besar, ditambah lagi dengan dirinya yang sebentar lagi akan menjadi karyawan di perusahaan besar ini. Walau ini semua berkat kebaikan dari Bu Darmi, bukan karena prestasinya, tetapi Sean sangat bersyukur karena masih dikelilingi oleh orang-orang baik.
Sean berjalan di belakang Bu Darmi dan juga Pak Fizi, pasangan suami istri itu disapa hangat oleh karyawan mereka, sedangkan Sean hanya bisa menundukkan kepalanya karena tidak tahu harus seperti apa.
Lebih tepatnya Sean menghindari tatapan dari orang-orang yang mungkin saja menatapnya dengan curiga, atau bahkan dengan tatapan tak sukanya. Tetapi Sean berharap di tempat kerja barunya ini tak ada yang tak menyukainya, seperti Bayu. Yang Sean inginkan adalah bekerja di sini dengan nyaman tanpa memedulikan orang yang tak menyukainya.