Sebenarnya sangat malas hari ini Emily harus kembali ke istana Petter, ayahnya itu memang tak pernah sedikit pun membiarkan dirinya di luar dengan waktu yang cukup lama. Padahal ia di sini—di istana yang sudah jelas ayahnya itu tahu, tetapi tetap saja ayahnya itu selalu mengkhawatirkan dirinya secara berlebihan.
Emily dengan langkah gontainya keluar dari kamarnya, pandangannya yang semula tertunduk kini mendongak dan langsung melebarkan kedua matanya saat melihat prajurit yang sangat ia kenali sudah berdiri di depannya—prajurit dari istana Petter.
"Sejak kapan kalian ada di sini?"
"Sekitar pukul enam pagi, Tuan Putri."
Gadis itu menghela napasnya kasar. "Memangnya tidak bisa aku kembali ke istana nanti sore saja? Kenapa pagi ini juga?"
"Kami hanya menjalankan perintah dari Baginda Raja, Tuan Putri."