Kedua alisnya saling bertaut saat mendengar pertanyaan dari Bayu yang tiba-tiba, baru saja dirinya mengantarkan pesanan untuk pelanggan yang berkunjung ke pecel lele Bu Fatin, Sean langsung diberikan pertanyaan aneh dari Bayu.
"Maksudnya?"
"Saya tahu kalau ada keanehan dari Emily. Saya merasa kalau Emily itu bukan manusia biasa."
Mendengar itu sontak Sean tertawa, untungnya ia bisa mengontrolnya sehingga tidak tertawa keras yang dapat mengganggu ketenangan orang-orang yang sedang makan. Kedua matanya menatap Bayu dengan sisa tawanya.
"Kamu yang aneh, Bayu. Sudah jelas-jelas Emily itu ada di sini, dia bisa berjalan, bisa berbicara, bisa bernapas, selayaknya manusia biasa. Kenapa kamu masih bertanya seperti itu? Pertanyaan macam apa itu?"
"Saya serius ya, Sean!"