Sean menatap Emily yang sedang menatapnya dengan penuh harap, sebenarnya ia bisa saja mengizinkan gadis itu untuk tinggal di sini tetapi mengingat ini adalah rumah milik ayahnya, Sean tidak boleh mengambil keputusan secara sepihak apalagi membiarkan Emily tinggal di sini karena itu sama saja dengan Sean yang mengambil resiko yang besar.
"Kapan Ayahmu pulang, Sean?"
"Kadang pagi-pagi sekali tapi juga kadang siang atau bahkan sore, karena harus menjajakan ikannya sampai laku. Jika tidak begitu, Ayah tidak akan mendapatkan uang."
Emily menghela napasnya. "Kamu kerja?"
Laki-laki itu mengangguk. "Kerja, sebentar lagi aku harus berangkat kerja. Jadi kamu mau menunggu di mana? Atau kamu mau tunggu di sini saja dan kamu sendiri yang mengatakan pada Ayahku?"
"Apa aku boleh ikut denganmu?" tanya gadis itu dengan ragu, ia tak mungkin mendapatkan izin dari Sean untuk ikut dengan laki-laki itu.