Emily baru saja tiba di istana Petter, sesampainya di sana ia langsung disambut oleh kedua orangtua serta kedua kakaknya. Emily dapat melihat jelas raut wajah kedua orangtuanya yang tampak senang saat melihat dirinya kembali ke istana ini.
Sedangkan ia sendiri tidak terlalu senang ketika kembali ke istananya ini, mengingat jika di sini dirinya tak akan memiliki teman tidak seperti di istana Leonard, setidaknya di sana ia memiliki teman walau hanya dua orang saja.
Gadis itu memeluk sang ibu saat wanita itu merentangkan kedua tangannya meminta dirinya masuk ke dalam pelukannya.
"Bagaimana kabarmu? Baik, kan?" bisik Valerie seraya mengusap punggung putrinya itu dengan lembut.
Valerie merasakan anggukan kepala dari putrinya di bahunya. Ia pun melepaskan pelukannya, menangkup wajah cantik anak gadis satu-satunya itu. "Syukurlah kalau kamu baik-baik saja, sebenarnya Ayah menyuruh kamu untuk cepat kembali ke sini itu karena Ayahmu yang terlalu khawatir dengan keadaanmu."