Pulang bekerja Sean langsung menuju pantai, berharap ibunya mengetahui keberadaannya di sana. Sean ingin sekali membicarakan perihal yang ia bicarakan kemarin bersama ayahnya, dan juga Sean akan mengatakan yang sejujurnya kalau ia tidak akan ikut bersama ibunya sampai kapan pun juga. Ia sudah sangat bersyukur bisa menjadi manusia seutuhnya seperti ini, Emily saja malah ingin menjadi manusia seperti dirinya.
Sean menghentikan langkahnya di dekat sebuah pohon kelapa lalu mendudukkan dirinya di sana sembari menyandarkan punggungnya di batang pohon. Sean mengedarkan pandangannya ke seluruh pantai, hingga tatapannya berhenti pada salah satu stand yang sangat ia kenali.
Di sana ada Geladis dan juga Gilang yang tengah sibuk melayani pembeli, tak lama Sean langsung mengalihkan tatapannya lagi dari pemandangan itu yang cukup membuat hatinya sesak. Sean menghela napasnya gusar, entah sampai kapan dirinya harus menunggu kedatangan ibunya di sini.
