Hari esoknya Sean mulai benar-benar membersihkan villa milik majikannya, selesai mandi Sean langsung bergegas keluar dari kamar tamu dan membersihkan halaman belakang terlebih dahulu. Sean mulai mengisi air kolam renang terlebih dahulu, barulah setelah itu Sean melakukan pekerjaan lainnya.
"Perlu aku bantu?"
Sean menoleh, beberapa detik kemudian ia kembali fokus pada pekerjaannya tanpa berniat untuk menyahuti tawaran dari Geladis.
Gadis itu akhirnya berhasil membujuk sang kakak agar menginap di sini, itu pun nanti siang ia harus kembali lagi pulang lantaran kakaknya memiliki jadwal kuliah yang tidak bisa dilewatkan.
Gadis itu berdeham keras, berniat untuk membuat laki-laki itu menoleh kepadanya namun ternyata sia-sia karena laki-laki itu tak kunjung menoleh ke arahnya. "Kak Sean, Kakak butuh bantuanku tidak?"
"Yasudah kalau Kakak tidak menjawab, biar aku bant—"
"Tidak perlu, ini pekerjaanku," potongnya cepat tanpa menoleh sedikit pun ke arah gadis itu.