Sean yang hendak berjalan menuju gazebo, niatnya untuk mengistirahatkan tubuhnya terlebih dahulu namun saat melihat kedua orang yang ada di sana membuat niat Sean urung, entah sejak kapan ada Geladis dan Galang di sana. Mungkin karena dirinya terlalu fokus dalam melakukan pekerjaannya sampai tak menyadari ada dua orang itu di sana.
Akhirnya Sean memilih untuk duduk di sebuah kursi di sana, tanpa menghiraukan keberadaan dua orang itu yang membuat hatinya panas. Lantaran telinganya masih berfungsi dengan baik, sehingga Sean dapat mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan oleh keduanya.
"Gilang, nanti sore kamu jadikan join denganku?"
"Pasti jadi, Geladis. Di pantai juga ramai, kan?"