Sean memutar bola matanya malas saat dirinya keluar dari kamar mandi dan mendapati Geladis yang sudah duduk manis di gazebo dengan sebuah laptop di pangkuannya. Selalu ada saja cara gadis itu untuk mencari perhatian kepadanya, tapi sunggu ia sudah tidak memedulikan hal itu lagi.
Padahal sudah jelas-jelas gadis itu sendiri yang menjauh darinya, tetapi saat dirinya balik menjauhi Geladis seolah tak ingin itu terjadi maka mencari cara agar mendapatkan perhatiannya lagi. Tadi saja perihal dirinya yang menggunakan kata saya untuk menyebut dirinya sendiri menjadi sebuah keheranan untuk Geladis.
Menurutnya itu memang pantas ia lakukan untuk menyebut dirinya sendiri dengan kata saya, karena Sean sudah tak ingin lagi dekat atau bahkan berurusan dengan gadis itu lagi. Sean kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa menghiraukan keberadaan Geladis di gazebo sana.
"Geladis!"
Merasa namanya dipanggil lantas Geladis menoleh ke arah ambang pintu. "Iya, Ma?"