Saat ini Emily terdiam kaku saat mendengar ayahnya yang memperkenalkan Gabriel kepada rekan kerjanya itu, ia tak menyangka kalau ayahnya akan seperti itu. Sekarang dirinya yang malu berada di dekat Gabriel, takutnya laki-laki itu merasa risi dengan ucapan sang ayah.
Karena yang Emily tahu—ralat, sebenarnya lebih tepatnya ia menduga-duga kalau Gabriel masih terjebak akan masa lalunya. Masih terjebak dengan perempuan yang bernama Lyta Lyta itu, jadi Emily tak ingin jatuh terlalu dalam yang nantinya malah bisa saja membuatnya sakit hati.
"Oh, jadi dia ketua prajurit sekaligus calonnya Emily juga?"
Jason mengangguk sembari tersenyum meledek ke arah putrinya yang kini tengah menundukkan kepalanya, mencoba menyembunyikan semburat merah di pipinya.