'Rumah ini banyak sekali kenangannya, Sean.'
Ucapan dari sang ayah tadi siang masih terngiang-ngiang di pikiran Sean, memang benar apa yang dikatakan oleh ayahnya. Sulit untuk mereka berdua benar-benar pindah dari rumah ini, karena di sinilah awal mula dirinya dilahirkan, hidup tinggal bersama sang ibu.
Terlebih lagi ayahnya, ayahnya pernah mengatakan jika rumah ini dimiliki oleh keduanya sejak mereka baru menikah. Mengingat hal itu, membuat Sean tak ingin bersikap egois karena dirinya lebih memilih pekerjaan itu dan meninggalkan rumah dengan sejuta kenangan ini.
Untuk kesekian kalinya, malam ini Sean tak ikut lagi bersama sang ayah untuk mencari ikan. Entahlah rasanya berat untuk Sean bangkit kemudian mencari ikan bersama sang ayah. Ia masih takut jika nanti di tengah-tengah laut dirinya bertemu dengan Emily, bukannya tak ingin bertemu dengan gadis itu tetapi mengingat hubungan keduanya yang sudah merenggang membuat Sean tak bisa seperti dulu lagi.