Sore ini Geladis tengah berada di balkon kamarnya, menatap ke arah bawah—yang langsung membawanya ke arah halaman belakang. Kemudian pandangannya jatuh ke arah gazebo, tempat itu mengingatkannya kembali pada makan siang yang ia rencanakan akan berdua dengan Sean saja tetapi kakaknya mengganggunya dan mau tidak mau Geladis pun harus menerimanya kalau makan siang berdua dengan Sean gagal.
Membayangkan hal itu membuat Geladis menarik bibirnya ke atas hingga menampilkan senyumannya. Ia juga jadi teringat bagaimana Sean menenangkannya karena kesal pada sang kakak, dan di mana Sean yang membujuknya untuk membiarkan kakaknya ikut makan siang bersama mereka berdua.
Saat ini Geladis benar-benar bingung akan perasaannya ini, memilih untuk tetap memperjuangkan Sean atau berhenti sampai di sini saja. Tapi, jika ia memilih untuk tetap memperjuangkan laki-laki itu pun tidak semudah itu.
