Hingga malam hari tiba Sean terus terngiang-ngiang dengan ucapan dari sang ibu, bahkan sampai bingungnya dan terus memikirkan hal itu membuat Sean tak ikut mencari ikan dengan sang ayah.
Namun, untungnya sesampai di rumah suasana hatinya sudah mulai membaik sehingga tidak akan ayahnya yang menjadi sasaran kekesalannya. Tidak tahu jika ibunya tak datang, mungkin saat ini suasana hati Sean masih tidak baik-baik saja.
Tetapi ia juga sedikit kesal pada ibunya, karena bisa-bisanya menyimpulkan bahwa ia seperti ini karena cemburu pada teman laki-laki Geladis itu. Tidak mungkin juga ia merasakan hal itu, toh kan dirinya sama sekali tidak menyukai Geladis. Jadi, untuk apa ia harus cemburu?
Rasanya mustahil ia merasakan hal itu. Bisa saja dirinya hanya kesal pada Pak Fizi yang tidak bisa bersikap adil. Iya, pasti kesal karena itu, bukan melihat Geladis bersama dengan teman laki-lakinya.