"Apa kalian mau mengantarku keluar dari istana?"
Tentu saja pertanyaan itu keluar dari mulut seorang gadis yang bernama Emily, gadis itu bertanya pada keempat prajurit yang berjaga di depan kamarnya dan juga mereka yang selalu ikut ke mana pun dirinya pergi.
Ketiga prajurit itu saling pandang lalu dengan kompak memandang Gabriel, meminta persetujuan kepada ketua prajurit sebelum mereka mengeluarkan pendapatnya masing-masing.
"Kamu masih ingat kan kalau kamu tidak boleh keluar dari istana?" Gabriel membuka suaranya.
Emily mengangguk malas, "masih."
"Kalau masih ingat, saya harap kamu dapat mematuhinya."