Saat Sean akan berpamitan pada majikannya, ia ditahan oleh Bu Darmi lantaran ada sesuatu hal penting yang harus dibicarakan. Entah apa itu, Sean sama sekali tidak tahu.
Melihat dari raut wajah majikannya sepertinya sesuatu hal itu memang benar-benar penting, Sean jadi takut kalau dirinya dipecat.
"Sean tolong jawab pertanyaan saya dengan sejujur-jujurnya."
Jantung Sean berdetak dengan sangat cepat, baru kali ini Bu Darmi seperti ini kepadanya. Sean jadi semakin yakin kalau sesuatu hal yang akan dibicarakan itu mengenai pekerjaannya.
Perlahan Sean mengangguk, dengan ragu itupun.
"Kamu terlibat dengan rencana Geladis yang berpura-pura sakit?"
Tak ingin terjadi sesuatu dengan pekerjaannya, dengan cepat Sean menjawabnya dengan gelengan kepala kemudian disusul dengan berkata, "tidak, Bu. Bahkan saat saya sedang bekerja lalu dihampiri oleh Geladis yang masih memakai seragam sekolahnya, di situ saya mengecek suhu tubuh Geladis tetapi dia sama sekali tidak demam."