Semalaman Emily tidak tertidur, dirinya hanya berdiam diri di kamarnya—ya kamarnya, yang berada di istana. Setelah bersusah payah dirinya mencari berbagai alasan untuk bisa keluar dari istana ini, hasilnya nihil. Mereka benar-benar mengetatkan keamanan di istana.
Dan Emily tidak bisa berkutik apapun, kedua orangtuanya dan kedua kakaknya saja sama sekali tidak memikirkan perasaannya seperti apa saat ini. Mereka hanya menginginkan dirinya tetap di istana, namun tak pernah keberadaannya dianggap.
Mungkin dirinya hanya mereka anggap sebagai pajangan saja. Menurut Emily sendiri, kalau dirinya tidak dibutuhkan lagi di sini seharusnya biarkan ia pergi keluar dari istana daripada berdiam diri di istana tidak jelas seperti ini.
Alasan Emily hanya berdiam diri di dalam kamarnya lantaran kedua orangtuanya yang menyuruh dirinya masuk ke dalam kamar dan Emily tidak bisa melawan apapun di saat ayahnya memerintahkan dua orang prajurit untuk berjaga di depan kamarnya.