Sean melihat dua orang di depannya dengan pandangan yang sulit diartikan, mengapa tiba-tiba perasaannya jadi tak menentu seperti ini. Sean merasa sedikit tidak rela saat melihat Geladis sedang bercanda gurau bersama teman laki-lakinya itu dengan duduk di gazebo.
Ia juga sedikit heran kenapa Pak Fizi malah mengizinkan laki-laki itu untuk bermain bersama Geladis, yang ia tahu sih pria itu sangat anti membiarkan Geladis bersama teman laki-lakinya. Bersama dirinya pun Pak Fizi melarang keras padahal Sean sendiri sama sekali tidak begitu ingin dekat dengan Geladis.
Ya walaupun tadi ia sempat mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Pak Fizi kepada laki-laki itu, seolah sedang mengintrogasinya. Tetapi, nyatanya kini mereka berdua bisa bercanda gurau seperti itu seolah tak memiliki beban apapun.
Geladis pun sedari tadi tampak biasa-biasa saja saat berdekatan dengan lelaki itu, seperti tak menyadari keberadaannya yang sedari tadi curi-curi pandang ke arah dua insan itu.