"Geladis, aku tidak enak kalau kamu terus memberiku hadiah seperti ini."
Saat ini Sean sedang berusaha menolak pemberian dari Geladis, tepatnya di halaman belakang setelah ia menyelesaikan semua pekerjaannya dan bersiap untuk pulang. Tetapi, gadis itu tiba-tiba berdiri di hadapannya dan melarangnya untuk pulang terlebih dahulu.
Sean kira akan ada apa, ternyata Geladis ingin kembali memberikannya lagi hadiah. Di depannya Geladis tengah menenteng paper bag, Sean tak tahu apa itu isinya tetapi laki-laki itu sudah lebih dulu menolaknya lantaran merasa tidak enak, bisa habis kalau ketahuan oleh Fizi, pasti Sean akan dimarahi.
"Kak, please terima ini," mohon Geladis dengan wajah melasnya.
"Geladis, oke kamu kemarin memberikanku barang-barang. Tapi, tidak untuk kali ini dan selamanya, kemarin saja sudah lebih dari cukup untukku, Geladis."
"Ini yang terakhir, aku janji, Kak..."
