"Aku pergi ya? Aku mohon, setelah ini kalian harus bersatu. Aku akan semakin sedih kalau kalian tidak bersatu."
Emily tersenyum lebar, sebelum akhirnya melepaskan tangan Sean dan juga Geladis dari tangannya lalu pergi bersamaan dengan air matanya yang mengalir membasahi kedua pipinya. Sean melihat itu lantas mengejar Emily dengan berlari cepat, begitu jaraknya sedikit lagi, Sean segera memeluk gadis itu dari belakang dengan erat.
"Sean?" kaget Emily begitu menyadari Sean yang memeluk tubuhnya, dengan cepat Emil menghapus air matanya karena tak ingin Sean melihat sosoknya yang lemah ini. Bohong jika dirinya mengatakan tidak apa-apa di saat membiarkan orang dicintainya bersama orang lain.
"Aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi, Emily. Kita akan tetap seperti ini, tidak akan pernah ada perpisahan. Sampai kapan pun kita akan bersama, Emily."