Menjelang pagi hari sekitar pukul lima, Emily sudah membuka kedua matanya. Kini yang gadis itu lakukan adalah bersandar pada sofa dengan menatap wajah Sean yang tengah tertidur pulas. Ia tidak tahu harus melakukan apa di rumah sebesar ini, ingin berkeliling juga dirinya tak mau membuat rumah ini lecet nantinya.
Suara derap langkah seseorang membuat Emily segera mengalihkan pandangannya, hingga tatapannya bertemu dengan Geladis. Geladis yang masih memakai piyama tidurnya menuruni tangga lalu berjalan menuju dapur, tak lama kemudian gadis itu kembali dari arah dapur dengan memegang segelas air putih.
Emily kira gadis itu akan kembali memasuki kamarnya, tetapi dugaannya salah setelah melihat Geladis berjalan menghampirinya dengan langkah pelan sembari sesekali melirik ke arah Sean yang sedang tertidur.
"Kamu bisa ikut denganku ke atas?" pinta Geladis sembari menunjuk ke arah atas dengan menggunakan lirikan matanya.
"Untuk apa?" tanya Emily.
