Sean kembali ke rumah Geladis dengan perasaan yang sama sekali tak enak, tak enak meninggalkan Emily yang masih berada di taman komplek seorang diri. Meskipun dirinya marah pada perempuan itu, tetapi dirinya masih memiliki perasaan yang cemas ketika meninggalkan Emily seorang diri di sana di saat Emily tidak mengetahui persis jalan menuju ke rumah Geladis.
"Nak Sean? Kenapa datang sendiri?" tanya Bi Arim yang kebetulan sedang membersihkan ruang keluarga. "Temannya yang tadi mana?"
"Main di taman komplek, Bi," jawab Sean seraya berjalan lurus menuju halaman belakang. Sesampainya di sana, Sean langsung menghempaskan tubuhnya di gazebo. Laki-laki itu termenung menatap lurus ke arah kolam renang.
Setelah merasa bersalah pada Geladis karena Emily telah membuat gadis itu menjadi terjatuh seperti itu, dan kini hatinya merasa gelisah karena merasa bersalah pada Emily lantaran meninggalkannya begitu saja.
"Kak Sean!"