Chereads / Persahabatan beda alam / Chapter 74 - PBA 74

Chapter 74 - PBA 74

Geladis memegang dada sebelah kirinya dengan binaran bahagianya. Selain sakit demam, sepertinya Geladis memiliki riwayat jantung. Buktinya sejak tadi Sean mengatakan dua kata itu membuat jantungnya serasa ingin lepas dari tempatnya, ini benar-benar kejadian langka untuk Geladis.

Mendengar suara Sean yang mengatakan cepat sembuh padanya itu membuat Geladis ingin lompat-lompat di atas kasurnya jika ia memiliki tenaga kuat, namun untungnya saat ini ia sakit jadi kasurnya tak akan tersakiti karena ia terus injak-injak lantaran terlalu senang.

"Tadi beneran Kak Sean bukan, ya?" monolognya. Geladis hanya takut jika tadi bukanlah Sean, bisa saja itu hanya khayalannya saja. Karena terlalu mencintai laki-laki itu sehingga membuat Geladis berhalusinasi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS