Derap langkah kaki itu memasuki rumah berukuran 5x5 meter, Sean menghempaskan tubuhnya di atas kursi yang sudah mulai rapuh bahkan busa dari kursi itu pun sudah mulai mengempes.
Laki-laki itu baru saja pulang dari pekerjaannya, ya, apalagi yang harus Sean lakukan selain bekerja? Dirinya hanya bisa melakukan hal itu walaupun bayarannya tidak seberapa namun sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama sang ayah.
Ngomong-ngomong tentang ayah, Sean tidak melihat ayahnya itu. Biasanya ketika ia pulang ke rumah, pasti Sean dapat menemukan ayahnya sedang duduk di kursi ini. Sean mengedarkan pandangannya sebelum akhirnya Sean bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur.
Sean menatap seisi dapur namun ia tak melihat keberadaan ayahnya, akhirnya Sean membalikkan tubuhnya dan mencarinya di kamar.
