"Hey!"
Zyan melambaikan tangan kanannya di depan wajah perempuan di hadapannya yang tertunduk. Dapat ia lihat kedua mata perempuan itu berkedip, itu artinya dia tidak melamun. Dilihat dari atas hingga bawah sepertinya ia tidak pernah melihat warga sini yang memakai pakaian seperti ini.
"Ada yang bisa aku bantu?"
Lagi, Zyan kembali mengatakan hal itu. Tadi ketika dirinya akan pergi menuju rumah Sean, ia tak sengaja melihat seorang perempuan yang seperti sedang kebingungan akhirnya Zyan pun memilih untuk menghampiri orang tersebut.
"T-tidak," setelah itu Emily langsung berlari meninggalkan Zyan yang masih terheran-heran. Tak ingin membuang waktunya, Zyan pun melangkahkan kakinya menuju rumah Sean, atas perintah mamanya.