Truth.... Truth.. Dering telpon
Gadis itu sedang mengendarai mobilnya
"Iya hallo ayah aku sekarang lagi dijalan sebentar lagi sampai ayah" jawabnya
"Cepat sayang kamu sudah terlambat 15 menit" ucap ayahnya
"Iya-iya" jawabnya langsung memutus sambungan teleponnya
"Duuh.. Macet lagi gimana ini bisa-bisa diomelin lagi sama bonyok nanti kuping gue bisa panas dengerin omelan mereka yang ngga berujung" ucapnya
Hari ini merupakan hari ulang tahun pernikahan orangtuanya dan mereka sudah menunggunya cukup lama karena dia pergi bersama teman-temannya
Tanpa mau menunggu lebih lama lagi dia nekat nerobos jalan mobil yang di depannya dan menerobos lampu merah tiba-tiba ada mobil lain dari arah samping melaju dengan kecepatan penuh dan menabrak mobil gadis itu sampai terpental dan terguling. Separuh mobil itu sudah hancur bensinnya pun tumpah
Orang-orang yang melihat kejadian itu langsung menolong gadis itu dan orang yang menabraknya supaya mereka terhindar dari mobil yang akan meledak, orang-orang pun langsung membawa mereka ke rumah sakit terdekat karena keadaan mereka sudah kritis
Di rumah sakit
"Cepat sus pasang alat-alatnya pasien sudah kritis"
Sedangkan ditempat ayah dan ibunya mereka sedang cemas menanti anak semata wayang mereka yang belum sampai juga padahal mereka sudah menunggu cukup lama
"Ayah kok anak kita lama sekali datangnya?" tanya ibu dengan cemas
"Tadi katanya sebentar lagi sampai ma, mungkin dia terkena macet" ucap ayahnya
Tidak lama setelah itu..
"Apaa..... Di rumah sakit mana saya akan kesana sekarang"
Ayahnya mendapat telepon dari rumah sakit
Setelah mendapat telepon ayahnya segera mengambil kunci mobil dan menarik tangan istrinya, istri yang ditarik pun bingung
"Ada apa ayah?"
"Anak kita kecelakaan ma!" ucap ayah sambil berlari masuk ke mobil
"Apaaa astaga ayah bagaimana bisa?" ucap ibu yang hampir jantungan mendengar anak kesayangannya kecelakaan
Ayahnya mengendarai mobil dengan kecepatan tidak normal ia tidak memdengarkan istri nya yang sudah mengomel karena dia bawa mobil seperti orang mabuk, dia tidak peduli lagi yang penting baginya harus cepat sampai ke rumah sakit
Sesampainya di rumah sakit mereka ke meja administrasi untuk menanyakan di ruangan mana anak nya
Penjaga administrasi tersebut mengatakan bahwa anak mereka di ruang ICU lantai dua tidak menunggu lama mereka langsung ke sana
Sesampai nya didepan ruang ICU terlihat ada suster yang menunggu mereka
"Sus bagaimana anak saya?" tanya ibu sambil menangis
"Tenang ibu anak anda sedang di tangani sama dokter didalam mohon bersabar dan berdo'alah supaya dia baik-baik saja" ucap suster menasehati
Tidak lama setelah itu dokter pun keluar
"Apa anak saya baik-baik saja dok?" tanya ayah pada dokter
"Anak bapak sudah melewati masa kritisnya tapi..." kata dokter menggantung kata-katanya
"Tapi apa dok?" jawab ayah dan ibu serentak
"Anak kalian saat ini sedang koma" ucap dokter
Ibunya langsung lemes terduduk dilantai
"Sabar bu anak kita pasti kuat" ucap ayah menyemangati istrinya walaupun dia pun sama syok nya seperti istrinya
3 bulan kemudian
Gadis itu mulai membuka matanya setelah tidur panjangnya
Dia adalah Titin Anatusya Gunawa anak dari Berlin Gunawa dan Dian Anatusya, Titin kuliah di salah satu kampus ternama di kotanya, Titin adalah gadis yang sedikit tomboy kadang juga feminim perawakan agak dingin sama orang yang tidak dikenal kalo udah kenal maka jangan di tanya lagi bisa-bisa dia malu- maluin hehe:-) Titin punya empat orang sahabat yang pertama adalah Diki anak salah satu orang kaya di sana sebenarnya Titin juga anak orang kaya tapi tidak sekaya orang tuanya Diki, Diki orangnya agak kalem bisa di bilang dingin juga sih dari pada yang lainnya dan jangan lupa dia juga ganteng incaran ciwi-ciwi di kampus hehe, tapi sampai sekarang Diki masih jomblo loh:-)
Yang kedua Dita teman paling bawel dan juga nyebelin tapi dia baik kok sama sahabat nya doang, Dita cantik dengan rambut pirangnya
Yang ketiga Selsy anaknya sebelas dua belas sama Titin. Selsy juga cantik dengan rambut hitam sepinggulnya
Yang keempat Roni, Roni orangnya periang suka bercanda juga malu-maluin kalo lagi bareng sama sahabat nya kalau sama orang lain atau ciwi-ciwi yang suka ngejar-ngejar dia, sikap Roni bakal berubah 180° kadang itu yang membuat keempat sahabatnya bingung
Sekarang kembali ke Titin
Auwhh.... Ucap Titin sambil membuka sedikit matanya meski agak berat dia tetap berusaha membuka matanya, setelah dia berhasil membuka matanya Titin mau mengangkat tangannya tapi tangannya terasa berat, Titin melihat tangan nya ditindih oleh mamanya yg sedang tertidur, karna pergerakan itu mamanya pun terbangun dia sangat senang melihat putrinya sudah bangun dari komanya dan langsung memanggil dokter untuk memeriksa keadaan putri nya
"Bagaimana dok keadaan anak saya?" ucap Dian ibu Titin
"Anak sudah sembuh hanya saja dia butuh istarahat beberapa hari lagi baru bisa pulang karena dia masih lemah" ucap dokter
Titin yang sedari tadi diam saja dia memperhatikan anak kecil yang sedari tadi melihatnya dia bingung itu anak siapa perasaan dia nggak punya keponakan, lalu dia bertanya pada mamanya
"Ma itu anak siapa kok ada disini?" tanya Titin sambil menunjuk ke anak yang berdiri di samping mamanya
"Apa katamu Titin anak siapa? disini tidak ada siapa-siapa hanya kita bertiga disini" kata Dian
"Nggak ma kita disini tu berempat sama tu bocil" ucap Titin ke mamanya
Mamanya sama dokter pun terkejut dengan perkataan Titin
"Mungkin kamu halusinasi aja karena kamu baru bangun setelah tiga bulan koma" kata dokter, dokter sebenarnya sudah merinding mendengar perkataan Titin tapi dokter nencoba untuk tenang karena sudah sering terjadi seperti ini
"Iya sayang sebaiknya kamu istirahat dulu mungkin kamu masih lelah" ucap Dian
"Kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter sambil berlalu pergi seperti orang ketakutan Titin dan mamanya melihat dokter seperti itu mereka berpikir mungkin dokter lagi kebelet
Anak yang tadi pun juga sudah menghilang itu yang membuat Titin berpikir kalau dia sedang berhalusinasi, Titin pun kembali tidur setelah minum obat.
Keesokan paginya para sahabat Titin pun datang untuk menjenguk Titin yang sudah sadar, mereka membawa banyak hadiah untuk Titin
Tok tok.. "Masuk" kata Titin
Mereka berempat masuk dan langsung memeluk Titin dengan erat
"Woi kalian mau bunuh gue ya gue gabisa nafas nih" kesal Titin karena dipeluk terlalu erat
"Sorry-sorry kita kan kangen elu nyet" ucap Roni
"Iya kangen tau udah 3 bulan, lo gak tau perasaan kita gimana tanpa lo Tin" sambung Dita
"Gimana keadaan lo?" tanya Diki
"Gue udah baikan sih cuma ya tenaga gue aja yang belum pulih" jawab Titin
"Yang penting lo sudah sadar dan sehat kembali sudah membuat kami senang" ucap Selsy yang sedari tadi diam karena Selsy melihat....
Melihat apaya tunggu kelanjutan nya yaa jangan lupa saran nya
Maaf kalo ada yang typo
Terima kasih sudah membaca happy redding;-)