Bukankah Allah melakukan korban untuk mulai melupakan Wahid? Tiada petunjuk bagi pemalsu gaya Muslih. Bosankah tujuh pangkat nol sama dengan Wahid? Korban terlalu hapal sesuatu tentang tujuh. Lupa tentang Wahid? Tuhan itu Wahid. Korban dianggap gila. Leni sedih atau senang, masih rahasia.
Lima cincin itu seperti mimpi masa lalu. Mimpi atau imajinasi, hanya pertanyaan. Rahasia besar mesin waktu. Dua pelaku cerita di atas belum membahas. Terkesan menghindari pembicaraan. Terlihat lapar dibanding ingin tahu.
Janji manis belum terlalu diminati. Janji Wahid mau? Peniru Muslih dan Leni memang sering berhenti bicara. Peniru Muslih pikir hari itu hebat? Apakah tujuh hari menolong tanpa sebab? Diberi apa dalam tujuh hari? Memang benar seminggu itu tujuh hari. Contohnya Jum'at.
Seperti Allahu Ahad, memiliki tujuh huruf. Huruf bukan Tuhan. Alif lam lam hha Alif ha dal. Jumlah huruf itu, peniru gaya Muslih terlalu banyak makan dan minum. Maka peniru cuma Najwa, lalu setelah itu Najwa cenderung menjadi "hari tersingkap".
Bebaskanlah pikiran itu, tetap fokus dalam pelatihan itu, diambil bebas dari buku perpustakaan jalur surga. Muslih pernah berkata sombong tidak ada obatnya. Mahal sekali. Sehari dalam otak "hari tersingkap" adalah bukan 25 hours tetapi kurang dari itu. Yang berarti tidak berfikir.
Bebas pikir dan fokus latih. Pikir itu jika terbebas, seperti huruf pertama dalam pekerjaan Allah di buku Hawaii. B. Lalu 20% kebebasan berfikir digunakan keindahan untuk berlatih. Di mana pangkat nol milik semua kata kecuali nol pangkat nol.
Najwa "hari tersingkap" peniru Muslih akan mencoba 7.20:2.36.