"Mama, bagaimana?" tanya Hana yang masih menatapku.
"Mama terserah papa saja," jawab aku yang langsung melirik kearah Yunki.
"Loh, kenapa terserah aku?" Yunki mengerutkan keningnya saat dirinya di sebut-sebut olehku.
"Papa, ayolah izinkan aku pelihara kucing!" Hana langsung menghampiri Yunki sambil menggoyang-goyangkan tangannya.
Hana kalau sudah dekat Yunki sudah mirip sepasang kekasih yang menimbulkan kemesraan diantara mereka berdua. Yunki mengusap-usap kepala anaknya dengan lembut, lalu mengecup keningnya.
"Oke papa izinkn pelihara kucing, tapi ..."
"Tapi apa, papa?" Hana benar-benar tidak sabar dengan apa yang akan di katakan Yunki.
"Tapi kamu harus benar-benar merawatnya ya!"
"Siap papa!" Hana benar-benar bersemangat saat Yunki mengizinkan dirinya memelihara kucing.
"Kalau kucingnya buang air besar dan buang air kecil harus di bersihkan ya sama kamu," ucap aku sambil melirik kearah Hana.